Pencarian Pondasi Istana Majapahit

pondasi istana majapahit

Kelompok Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta dengan menggunakan geo radar berusaha untuk menentukan titik-titik pondasi istana Majapahit. Tim spiritual Gotrah Wilwatikta telah mengunjungi situ-situs peninggalan Kerajaan Majapahit untuk menentukan lokasi yang bakal dilihat melalui geo radar tersebut.

Pencarian Pondasi Istana Majapahit

Perjalanan tim ini antara lain mengunjungi Kolam Segaran. Sebab, dinilai tempat ini merupakan lokasi yang paling dekat dengan istana raja. Titik yang hendak ditentukan adalah istana raja, balai agung serta balairung yang merupakan bagian tak terpisahkan dari istana. Sebab, apabila tiga lokasi ini telah ditentukan, maka titik-titik lain akan lebih mudah.

Misalnya, lokasi lapangan bubat, kediaman Gajah Mada, kediaman para perwira, prajurit dan lain-lainnya. Padahal, sejauh ini belum ada satu pun situs yang menunjukkan ketiga lokasi ini.

Dari beberapa literatur sebenarnya sudah cukup jelas. Bahwa, ketiga tempat tersebut berada berdampingan di lokasi sebelah timur Kolam Segaran. Sayangnya, saat ini lokasi tersebut nyaris tidak ditemukan situs yang berarti. Sebab, kini di lokasi sebelah timur Kolam Segaran ini telah menjadi pemakaman umum warga Desa Trowulan.

Tidak jauh dari lokasi ini memang ditemukan Makam Putri Cempo, yang merupakan putri asal China dan diperistri salah satu raja Majapahit.

Usai melakukan peninjauan di lokasi Kolam Segaran, rombongan melanjutkan diri ke Pendapa Agung. Dari pendapa agung dilanjutkan ke Sandi Sumur Upas atau Candi Kedaton. Kalau yang ini merupakan tempat peribadatan. Yang pasti bukan istana.

Tak lama di Candi Kedaton yang sebagian sudah dipugar, sedangkan lainnya belum, rombongan juga mengunjungi Candi Bajang Ratu yang merupakan tempat perabuan Raja Jayanegara atau Kalagemet. Disebut sebagai Candi Bajang Ratu karena bentuknya yang mungil, ini sesuai dengan kondisi Kalagemet yang meninggal pada usia yang belia, bahkan belum beristri. Dari candi ini, perjalanan dilanjutkan ke arah timur menuju Candi Tikus.

Usai dari candi inilah, perjalanan rombongan kembali ke Kolam Segaran. Kali ini yang dituju adalah bagian timur Kolam Segaran. Termasuk mengunjungi candi Minak Jinggo yang kini masih dalam tahap pemugaran, serta Makam Putri Cempo yang berada pada sisi timur laut Kolam Segaran.


Artikel Khazanah lain yang menarik untuk dibaca:


Situs kerajaan Majapahit sebagai Cagar Budaya Nasional

Para arkeolog dan Kelompok Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta meminta pemerintah menjadikan situs kerajaan Majapahit sebagai cagar budaya nasional. Hal ini diperlukan untuk melestarikan peninggalan kerajaan kerajaan terbesar di Indonesia itu agar tetap dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Salah satu alasan agar segera menjadikan sebagai Cagar Budaya Nasional karena kawasan situs kondisinya tengah terancam dengan semakin pesatnya pertumbuhan pemukiman penduduk dan industri. Untuk industri pembuat bata saja, kata dia, tercatat ada 4 ribu unit usaha.

Situs bangunan purba, baik yang berada di permukaan maupun di bawah permukaan tanah banyak yang rusak. Dengan demikian,  situs harus mulai dijaga agar tetap lestari. Tidak boleh ada perusakan lagi di area yang dilindungi. Memang butuh waktu lama untuk merehabilitasi dan melakukan pemugaran situs.

Anda telah membaca artikel tentang "Pencarian Pondasi Istana Majapahit" yang telah dipublikasikan oleh Lentera Budaya. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.