Arca Harihara Candi Sumberjati, Simping: Gabungan Wisnu dan Siwa

arca harihara

Arca Harihara Candi Sumberjati, Simping, Blitar merupakan sebuah karya seni yang memukau. Artefak ini menceritakan kisah unik dalam aliran agama Hindu yaitu menyatukan dua dewa utama, Wisnu dan Siwa, dalam wujud tunggal yang menakjubkan. Dalam perwujudan sebagai Hariharamūrti atau Haryaddhamūrti, Siwa menghuni sebelah kanan, sementara Wisnu mendiami sebelah kiri.

Arca Harihara

Pada arca Harihara, Wisnu, dikenal sebagai Hari, ditampilkan dengan ciri khasnya yang mempesona. Mengenakan kiritāmakuta yang menjelma sebagai mahkota kerajaan, telinga kiri dipercantik dengan makarakuṇḍala, dan kedua tangannya menggenggam cakra (roda). Di atas jari telunjuknya, terdapat sangkha (siput) dan juga membawa gadā (pemukul).

Sementara Siwa, yang dikenal sebagai Hara, memakai jaṭāmakuta yang dihiasi candrakapalā, sambil memperindah telinga kanannya dengan nakrakundala atau sarpakundala. Tangan Siwa memegang aksamala dan parasu. Bentuk sangkha (siput) yang melambangkan jiwa yang meninggalkan jasadnya, menjadi pusat perhatian, dengan rumah siput dan siput yang hidup yang merayap keluar sebagai simbolisme mendalam.

Mengungkap Misteri di Balik Arca Harihara

Arca Harihara memiliki aura kaku, menandakan bahwa patung ini adalah representasi seorang tokoh yang telah berpulang. Banyak yang menduga bahwa Harihara adalah penafsiran dari Raja Kertarajasa Jayawardhana, sosok yang mendirikan kerajaan Majapahit pada tahun 1293-1309 Masehi.

Dua dewi yang tampak di sebelah kiri dan kanan arca ini mungkin adalah Laksmi, śakti (energi) dewa Wisnu, dan Parwati, śakti dewa Siwa. Diyakini bahwa kedua dewi ini adalah dua permaisuri dari Raja Kertarajasa Jayawardhana, memberikan dimensi historis yang menarik pada patung ini.

Baca selengkapnya: Makna Androginitas Pada Arca Harihara di Candi Simping

Artefak Arca Harihara

  • Batu Andesit
  • Candi Sumberjati, Simping, Blitar, Jawa Timur,
  • Abad 14,
  • 187 × 86 × 37.5 cm
  • Museum Nasional Indonesia inv. 256/103a/2082

Penutup

Arca Harihara bukan hanya sebuah patung biasa; ia membawa narasi yang kaya dengan adegan yang mencerminkan kekaguman akan keindahan dan kebesaran alam semesta. Dalam kemegahan seninya, patung ini juga memancarkan pesan tentang kehidupan, kematian, dan spiritualitas.

Sudah tentu, ketika kita melihat arca ini, kita disuguhi dengan kemegahan karya seni yang mampu menggugah perasaan serta mendalaminya dengan pesan-pesan yang mendalam tentang kehidupan dan makna eksistensial manusia.

Setelah menjelajahi keindahan dan makna di balik Arca Harihara, saran terbaik adalah teruslah menjelajahi seni, sejarah, dan makna di balik karya-karya kuno. Pemahaman terhadap kekayaan budaya ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga memperkaya wawasan akan kompleksitas manusia dalam meresapi eksistensi.

Anda telah membaca artikel tentang "Arca Harihara Candi Sumberjati, Simping: Gabungan Wisnu dan Siwa" yang telah dipublikasikan oleh Lentera Budaya. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.