Budaya dan kebudayaan merujuk pada konsep-konsep yang melibatkan pola-pola perilaku, norma, keyakinan, seni, adat istiadat, serta pengetahuan yang dimiliki dan diwariskan oleh suatu kelompok atau masyarakat. Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, kedua istilah ini memiliki makna yang sedikit berbeda namun saling terkait erat.
Pengertian Budaya
Budaya adalah keseluruhan cara hidup yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia. Hal ini mencakup segala sesuatu yang dipelajari, dipraktikkan, dan dipahami oleh individu dalam masyarakat tersebut. Seangkan istilah “Budaya” secara etimologi berasal dari Bahasa Sanskerta “Buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari kata “Budhi” (akal).
Budaya mencakup aspek-aspek seperti bahasa, makanan, agama, seni, musik, pakaian, sistem nilai, serta norma-norma yang dianut oleh kelompok tersebut. Budaya dapat ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pembelajaran, pengalaman, dan interaksi sosial.
Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa Latin yaitu cultura. Kultur adalah pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat. Kultur mencakup perilaku, cara berfikir, nilai, sikap yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun non fisik (abstrak). Oleh karena itu, secara umum suatu kultur secara alami akan diwariskan oleh suatu generasi kepada generasi berikutnya.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan, pada dasarnya, adalah hasil dari manifestasi budaya yang dapat diamati dari suatu masyarakat. Ini mencakup produk-produk budaya yang terlihat secara nyata, seperti seni rupa, arsitektur, tarian, cerita rakyat, dan alat musik tradisional. Kebudayaan seringkali dianggap sebagai ekspresi konkret dari budaya, yang dapat dinikmati, dipelajari, dan dipertahankan oleh suatu komunitas.
Beberapa pengertian kebudayaan dari beberapa ahli, antara lain:
Ki Hajar Dewantara. Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Koentjaraningrat. Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya. Koentjaraningrat membedakan adanya tiga wujud dari kebudayaan yaitu: (1) Wujud kebudayaan sebagai sebuah kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai- nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. (2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam suatu masyrakat. (3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. Kebudayaan adalah semua hasil karya rasa dan cipta masyarakat. Contoh hasil karya masyarakat adalah teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan manusia untuk mengusai alam sekitarnya.
Andreas Eppink. Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Edward B. Tylor. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Jadi, segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Robert H Lowie. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal.
Sumber: pengertian kebudayaan dari beberapa ahli
Perbedaan Antara Budaya dan Kebudayaan
- Sifat Abstrak dan Konkrit: Budaya lebih bersifat abstrak dan mencakup nilai-nilai, norma, serta pandangan hidup yang ada dalam suatu masyarakat. Sementara kebudayaan adalah ekspresi konkret dari budaya tersebut yang dapat dilihat, dirasakan, dan dipelajari.
- Pembelajaran dan Ekspresi: Budaya menekankan pembelajaran dan asimilasi dari nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat. Di sisi lain, kebudayaan menghasilkan produk dan ekspresi visual, auditif, atau yang dapat dirasakan yang mewakili nilai-nilai budaya yang telah dipelajari.
- Proses dan Hasil: Budaya merupakan proses yang melibatkan interaksi, pembelajaran, dan pengalaman manusia. Kebudayaan adalah hasil dari proses tersebut yang menghasilkan produk atau karya-karya yang dapat diamati dan dipelajari.
- Abstraksi dan Konkretisasi Nilai: Budaya mencakup nilai-nilai, keyakinan, dan aturan-aturan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan, di sisi lain, merupakan realisasi atau wujud konkret dari nilai-nilai dan norma-norma tersebut dalam bentuk karya seni, tradisi, atau praktik tertentu.
Budaya dan kebudayaan adalah elemen penting dalam membentuk identitas suatu masyarakat. Mereka saling terkait dalam menggambarkan bagaimana individu-individu dalam suatu komunitas belajar, menerima, dan menyampaikan makna dan perilaku yang melandasi cara hidup mereka.
Saran terbaik setelah membaca artikel ini adalah untuk lebih mendalami perbedaan budaya dan kebudayaan melalui studi kasus atau contoh-contoh konkret. Observasi langsung atau penelitian lebih lanjut tentang budaya dan kebudayaan dari berbagai masyarakat dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.