6 Suku Asli Indonesia yang Nyaris Punah

suku asli indonesia

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki pulau dengan keanekaragaman suku serta budaya. Disebutkan dalam beberapa literatur terdapat ratusan suku yang tinggal mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun, siapa yang tahu jika saat ini bersamaan dengan modernisasi yang muncul, beberapa suku asli di Indonesia itu terancam punah.

6 Suku Asli Indonesia yang Nyaris Punah

Tercatat ada sekitar enam suku asli Indonesia yang nyaris punah karena beberapa sebab. Berikut suku-suku tersebut.

1. Suku Mentawai (Sumatra Barat–Utara)

suku mentawai

Suku Mentawai merupakan suku kuno yang berada di Kepulauan Mentawai. Suku ini sangat dikenal sebagai peramu. Ada tradisi unik yang sering dilakukan orang Mentawai, yakni dengan mentato di sekujur tubuh mereka.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang datang ke tempat tinggal mereka. Bersamaan dengan hal itu juga, generasi terakhir mereka tidak mengikuti apa yang telah diajarkan oleh para leluhurnya.

2. Suku Samin (Bojonegoro)

suku samin

Suku hampir punah yang terakhir adalah Suku Samin. Mereka hidup menempati kawasan hutan seluas 74.000 hektare di Kabupaten Bojonegoro. Orang Samin sangat peduli terhadap alamnya, mereka juga tidak pernah mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.

Suku ini sesungguhnya masih ada sampai sekarang. Hanya saja kehidupannya yang berubah, salah satunya adalah sudah menggunakan traktor dan pupuk kimiawi dalam pertanian. Padahal, awal ajaran yang tersebar di daerah ini sangat menolak masuknya kebudayaan Belanda.

3. Suku Anak Dalam (Jambi)

suku anak dalam

Suku Anak Dalam yang juga biasa disebut Orang Rimba adalah sebuah suku yang tingggal di Provinsi Jambi. Kesehariannya, Orang Rimba meneruskan kehidupannya dengan cara berburu dan meramu. Mereka juga terbiasa hidup secara nomaden.

Lagi-lagi akibat ulah pengusaha yang gelap mata.  Daerah yang harusnya menjadi tempat tinggal Orang Rimba ini, malah akan dijadikan kawasan perusahaan. Suku ini pun terpaksa harus lari meninggalkan tempat yang sudah mereka diami selama bertahun-tahun.

4. Suku Hutan (Batam)

suku hutan

Di Batam juga terdapat suku yang cukup terasing, namanya adalah Suku Hutan. Mereka menempati wilayah Pulau Rempang. Jumlah mereka 13 jiwa dari 8 keluarga, padahal dulunya pernah ditempati oleh sekitar 150 jiwa dari 70 keluarga.

Suku ini terancam punah karena kurang mendapat perhatian. Selain itu, mereka mempunyai kebiasaan minum tuak yang dapat menyebabkan penyakit bahkan kematian. Belum lagi, banyak diantara mereka yang pergi merantau keluar daerah dan tidak kembali lagi.

5. Suku Sakai (Riau)

suku sakai

Suku Sakai merupakan suku asli yang ada di Provinsi Riau. Orang Sakai hidup secara nomaden, yakni berpindah dari satu hutan ke hutan lain. Mata pencaharian suku ini bersumber pada hasil kekayaan yang ada di sungai.

Tanah yang mereka tinggali kaya akan minyak. Hutan-hutannya pun rimbun dengan jutaan pohon. Begitu banyak orang tak bertanggung jawab yang mengeksploitasinya secara berlebihan. Sistem kebijakan negara yang diterapkan di sana juga malah membuat suku ini tidak memiliki ruang kehidupan.


Artikel Khazanah lain yang menarik untuk dibaca:


6. Suku Togutil (Halmahera)

suku togutil

Suku Togutil merupakan komunitas etnis yang mendiami hutan Halmahera. Mereka juga hidup secara berpindah-pindah di hutan, dan kehidupan mereka pun sangat bergantung akan kekayaan alam hutan yang mereka tempati.

Akibat aktivitas pertambangan yang dilaksanakan di kawasan hutan Totodoku dan Lolobata, orang Togutil terancam punah. Hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka terus-terusan dilakukan penambangan. Belum lagi kabarnya, tempat ini akan dibangun beberapa pabrik lagi.

Anda telah membaca artikel tentang "6 Suku Asli Indonesia yang Nyaris Punah" yang telah dipublikasikan oleh Lentera Budaya. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *